Kita tidak ada bagian dalam hal pengganapan janji. Hanya Kristus,
keturunan yang unik,
yang bersyarat menggenapi janji
Allah kepada Abraham. Di aspek ini, keturunan
ini adalah unik,
satu-satunya. Tetapi di aspek penikmatan janji yang telah digenapi,
keturunan ini menjadi banyak, yakni anak-anak Abraham.
Dari Galatia 3:16 kita mengetahui bahwa Kristus adalah keturunan
Abraham yang unik, satu-satunya. Kristus adalah keturunan, dan keturunan adalah
ahli waris yang mewarisi janji. Karena itu, untuk mewarisi berkat yang
dijanjikan, haruslah kita bersatu dengan Kristus. Di luar Dia, kita tidak dapat
mewarisi janji yang Allah berikan kepada Abraham. Dalam pandangan Allah,
Abraham hanya mempunyai satu keturunan, yaitu Kristus. Kita harus berada di
dalam-Nya, baru kita dapat mengambil bagian dalam janji yang diberikan kepada
Abraham itu. Ia tidak saja keturunan yang mewarisi janji, Ia juga sebagai
berkat janji untuk diwarisi. Bagi kaum beriman Galatia, beralih kembali dari
Kristus ke hukum Taurat berarti akan kehilangan sang Ahli Waris serta warisan
dari janji itu.
Jika Kristus tidak datang, Allah tidak berdaya meng- genapi janji-Nya
kepada Abraham. Seperti telah kita tunjukkan, Persona yang menggenapi janji ini
bukan Persona yang membuat janji, melainkan Persona yang dijanjikan, yakni
keturunan itu. Allah telah berjanji akan memberikan seorang keturunan dan
tanah permai kepada
Abraham. Janji ini telah digenapi oleh keturunan yang unik dan yang
dijanjikan itu.
Selaku keturunan Abraham yang unik, Kristus merangkum semua orang
percaya yang telah dibaptis ke dalam Dia (3:27-28). Di satu aspek, ketika
Kristus mati di atas salib, Ia tersalib sendirian sebagai Penebus kita. Tetapi,
di aspek lain, ketika Ia tersalib kita pun tersalib bersama Dia. Untuk
penggenapan penebusan, Kristus tersalib sendirian, tetapi untuk mengakhiri
ciptaan lama, Kristus merangkum kita dalam penyaliban-Nya. Dalam prinsip yang
sama, dalam penggenapan janji yang dibuat Allah kepada Abraham, kita
tidak tercakup sebagai
bagian dari keturunan yang unik
itu. Kita tidak dapat mengambil bagian dalam penggenapan janji itu. Namun,
untuk mewarisi dan menikmatinya, kita semua telah tercakup di dalamnya. Kristus
seorang diri telah menggenapi janji itu, tetapi Dia dan kita mengambil bagian
atas kenikmatan janji itu. Jadi, di satu aspek, keturunan itu adalah unik,
satu; di aspek lain, keturunan itu almuhit. Dari segi penggenapan, keturunan
itu adalah satu; dari segi pewarisan dan penikmatan, keturunan itu almuhit,
merangkum seluruh orang percaya yang dibaptis ke dalam Kristus.
Aku dibawa
ke dalam Kristus, aku percaya ke dalam Kristus, aku dibaptis ke dalam Kristus.
Jadi, aku satu dengan Kristus, aku satu dengan Keturunan ini, aku berbagian dan
aku penikmat berkat Abraham.