Ekonomi Perjanjian Baru Allah adalah perkara penyuplaian dan penerimaan
Roh itu. Di pihak Allah, Dia menyuplaikan Roh itu; di pihak kita, kita menerima
Roh itu. Penyuplaian Roh itu dan penerimaan Roh itu bukan terjadi sekali untuk
selamanya, melainkan terjadi secara berkesinambungan.
Dalam ekonomi Perjanjian Baru-Nya, Allah ingin menjadikan kita
pendengar iman. Iman ini merupakan refleksi Allah Tritunggal yang telah melalui
proses menjadi anugerah kita yang almuhit. Allah mendambakan kita menjadi
orang-orang yang terus-menerus mendengarkan tentang iman yang mereflek- sikan
anugerah-Nya. Anugerah tidak lain adalah Allah Tritunggal - Bapa, Putra, dan
Roh itu - menjadi hayat kita dan segala sesuatu kita, sehingga kita boleh
menikmati Dia secara penuh. Melalui kenikmatan inilah kita menjadi satu dengan
Dia. Kita menjadi satu satuan yang universal dan kekal untuk mengekspresikan
sifat ilahi-Nya yang ajaib.
No comments:
Post a Comment