Kita bukan anak-anak menantu Allah, melainkan anak-anak Allah dalam hayat. Jelas tidak ada keajaiban dalam alam semesta yang lebih besar daripada manusia yang berdosa dapat dilahirkan kembali menjadi
anak-anak Allah. Hari ini banyak orang mencari
mujizat dan keajaiban, tetapi mereka
tidak menyadari bahwa tidak ada mujizat
yang lebih besar daripada kelahiran kembali. Melalui
kelahiran kembali, manusia yang telah jatuh dapat menjadi anak-anak Allah.
Dalam keselamatan-Nya, Allah telah
membuat kita, orang-orang dosa, menjadi
anak-anak-Nya yang ilahi.
Hari ini
Allah adalah Roh itu,
yang mencakup unsur- unsur inkarnasi,
keinsanian, penyaliban, dan kebangkitan.
Khasiat kematian Kristus yang ajaib,
kuasa kebangkitan- Nya, dan realitas hayat kebangkitan-Nya, semuanya
terkandung dalam Roh itu. Roh
ini tidak lagi hanya Roh
Allah atau Roh Yehova, tetapi
juga Roh
Yesus Kristus.
Demikian pula, setelah Allah melahirkan kita kembali oleh Roh-Nya, dan
menjadikan kita anak-anak Allah, Ia
tidak henti-hentinya menyuplai
kita dengan Roh itu.
Tidak ada perkara yang lebih
penting daripada tidak henti-hentinya menerima Roh itu.
Saya benar-benar dapat bersaksi betapa nikmatnya bila
kita tidak henti-hentinya menerima Roh
itu. Tidak ada sukacita yang
dapat melampaui sukacita ini.
Kita dapat menerima Roh itu di mana saja, di rumah, di kantor, atau di
sekolah. Karena Roh itu demikian mudah dan praktis, maka
kita dapat menerima-Nya kapan saja.
No comments:
Post a Comment