Dalam satu
keluarga, anak-anak adalah pusaka ayahnya. Mungkin seseorang sangat kaya,
tetapi bila ia tidak mempunyai anak, sebenarnya ia sesungguhnya miskin dan akan
menganggap dirinya seperti tidak memiliki apa-apa. Hal ini menunjukkan bahwa
warisan atau pusaka seorang ayah adalah anak-anaknya. Berdasarkan Alkitab,
semakin banyak anak yang kita miliki, semakin kayalah
kita. Tidak ada apa pun yang dapat dibandingkan dengan mereka. Selaku anak-anak
Allah, kita semua adalah warisan Allah. Anugerah yang berlimpah-limpah itu
membuat kita menjadi anak-anak Allah dan warisan- Nya; ia pun membuat Allah
menjadi warisan kita. Dalam satu keluarga, tidak saja anak-anak menjadi warisan
ayahnya, tetapi ayahnya juga menjadi warisan anak-anaknya. Banyak anak dapat
bersaksi bahwa mereka lebih baik kehilangan yang lain daripada kehilangan ayah mereka. Ayah
yang hidup itu merupakan warisan mereka yang terindah. Kita kini sedang dalam
proses menjadi warisan Allah, dan
Allah juga sedang dalam proses menjadi warisan kita. Hal ini dimungkinkan oleh
anugerah Allah yang berlimpah-limpah.
Gereja tidak
berada di bawah apa pun, ia hanya di bawah Kristus sendiri; kita berada di atas
segala-galanya, karena kita adalah Tubuh-Nya, yang melampaui segala-galanya.
Dapatkah Anda berkata dengan yakin bahwa Anda berada di atas Presiden Amerika
dan Ratu Inggris? Boleh jadi Anda tidak memiliki keyakinan itu. Akan tetapi,
saya dapat mengatakan dengan jujur, bila saya dibawa
ke hadapan Presiden Amerika, saya akan merasa bahwa saya berada di atasnya.
Saya berkata demikian bukan karena sombong, sebaliknya saya justru mengenal
fakta kerohanian.
Semakin
bertumbuh dalam hayat, Anda akan semakin memiliki hayat, dan akan semakin
disatukan di bawah satu kepala, sehingga akan semakin diselamatkan dari
tumpukan reruntuhan. Hal ini tidak mungkin digenapkan oleh tangan manusia atau
organisasi. Tidak ada usaha manusia yang bisa membantu penyatuan di bawah satu
kepala dalam kehidupan gereja. Saya tidak dapat membantu Anda, dan Anda pun
tidak dapat membantu saya. Satu-satunya yang dapat membantu adalah pertumbuhan
hayat. Oh, kita perlu bertumbuh dan membantu orang lain bertumbuh! Kita perlu
saling menyuplaikan hayat, dan saling membantu untuk bertumbuh. Jadi, penyatuan
di bawah satu kepala dalam kehidupan gereja mutlak tergantung pada pertumbuhan
hayat.
Tatkala kita
bertumbuh dalam hayat, kita pun memiliki terang hayat. Segala sesuatu akan
teratur, tertib, dan rapi di bawah terang ini. Bila kita tidak memiliki hayat
dan terang, melainkan memiliki maut dan kegelapan, kita akan tetap berada dalam
reruntuhan. Di mana ada maut dan kegelapan, di situ ada reruntuhan.
No comments:
Post a Comment