Dari semua yang Allah miliki dan kerjakan di bumi satu-satunya hal
terpenting bagi-Nya ialah gereja.
Kekayaan berarti makanan yang
masih belum kita makan, sedang
kepenuhan adalah makanan yang telah kita makan, kita cerna, bahkan kita
serap. Kekayaan Kristus adalah
segala apa adanya
Kristus. Tatkala kita mencerna dan
menyerap kekayaan Kristus ke
dalam diri kita,
segala kekayaan itu akan
menjadi bagian kita, dan kita
pun menjadi kepenuhan-Nya. Jadi, gereja
sebagai Tubuh Kristus adalah kepenuhan Persona yang betapa besar yang universal, yang memenuhi segalanya dan di dalam segalanya. Inilah hal atau aspek pertama dari apa adanya gereja.
Gereja bukan hanya Tubuh Kristus yang
memiliki hayat Kristus, gereja
juga manusia baru yang memiliki Kristus sebagai pribadi. Bila kita nampak gereja hari
ini bukan hanya suatu Tubuh, bahkan suatu manusia yang berpribadi, pengenalan kita tentang hidup
gereja akan dipertinggi.
Maka sebagai Kerajaan Allah,
gereja memiliki hak berikut kewajiban. Jika kita menginginkan hak, kita pun
harus memikul kewajiban. Namun,
kadang-kadang kita mungkin ingin menikmati hak saja, enggan memikul kewajiban.
Sebenarnya kedua-duanya wajib kita terima, yaitu menikmati
hak dan memikul
kewajiban. Inilah gereja sebagai
Kerajaan Allah.
Keluarga bukan masalah hak warga negara, melainkan masalah hayat
dan kenikmatan. Dalam keluarga Anda tidak
banyak membicarakan soal hak,
sebab di sana Anda mempunyai hayat ayah
serta kenikmatan atas hayatnya. Jadi,
gereja sebagai keluarga atau
rumah tangga Allah berkaitan
dengan masalah hayat dan kenikmatan.
Secara universal, gereja adalah bait dalam Tuhan, sedang secara lokal,
gereja ialah tempat kediaman Allah
di dalam roh kita.
Hari pernikahan seorang lelaki adalah hari kepuasan dan
perhentiannya. Karena Kristus
mengasihi gereja, gereja adalah
perhentian dan kepuasan- Nya.
Gereja adalah manusia baru, dan
manusia baru ini ialah seorang
pejuang. Seluruh perlengkapan senjata Allah
yang tercantum dalam pasal 6
bukan untuk orang Kristen perorangan, melainkan untuk seluruh gereja, manusia
baru ini. Sebagai pejuang, gereja
melawan musuh Allah dan menaklukkannya.