Subyek Kitab Efesus ialah gereja.
Kitab Efesus ditulis menurut pandangan Allah.
Apa yang dilakukan oleh gereja tidak sepenting apa adanya gereja.
Gereja adalah Tubuh, manusia baru, kerajaan, keluarga, tempat kediaman, istri,
dan pejuang. Apa yang kita
lakukan tidaklah begitu penting, namun apa adanya kita, sangatlah penting. Dalam gereja yang terlukis dalam Kitab Efesus ini, Kristus telah diekspresikan. Melalui gereja
yang demikian, Kristus, Persona ini telah dihidupkan. Dalam gereja yang demikian, terdapatlah Kerajaan Allah yang
disertai hak dan kewajiban;
bahkan, sebagai keluarga Allah, gereja adalah yang membawakan hayat dan kenikmatan. Gereja ini juga
adalah tempat kediaman Allah, kepuasan Kristus, dan pejuang Allah
yang berperang demi kehendak
kekal-Nya. Alangkah hebatnya gereja ini!
Anugerah berarti Allah
menjadi kenikmatan kita (Yoh.
1:17, 1 Kor. 15:10).
Ketika Allah menjadi bagian kita,
untuk kita nikmati, itulah anugerah. Jangan mengira anugerah sebagai sesuatu yang
lebih rendah daripada Allah. Anugerah tidak lain ialah Allah
yang kita nikmati menjadi bagian
kita secara riil.
Damai sejahtera ialah suatu keadaan yang dihasilkan dari anugerah,
berasal dari kenikmatan
kita terhadap Allah Bapa. Tatkala kita menikmati Allah sebagai anugerah, berarti kita berada dalam
suatu keadaan yang penuh perhentian,
kepuasan, dan sukacita. Inilah damai
sejahtera. Anugerah ialah suatu substansi, sedang damai sejahtera adalah
suatu keadaan. Substansi anugerah ialah Allah
sendiri, dan keadaan damai
sejahtera ialah hasil dari kenikmatan
kita terhadap Allah sebagai anugerah.
Dari kedudukan kita sebagai makhluk
ciptaan Allah, Allah adalah
Allah kita, sedang ditinjau dari
kedudukan kita sebagai anak-anak Allah, Allah
adalah Bapa kita. Di satu pihak, kita adalah makhluk ciptaan Allah; di
pihak lain, kita adalah anak- anak Bapa.
No comments:
Post a Comment