Sebelum kita beroleh selamat, kita terpisah dengan Allah, saling
berjauhan satu dengan yang lain. Tetapi
setelah kita diselamatkan dan dilahirkan
kembali, Allah telah terkandung di dalam
kita dan terlahir ke dalam kita. Melalui
kelahiran baru inilah kita dengan Allah
telah menjadi satu roh. Alangkah
menakjubkan!
Mungkin kita membaca Alkitab
berulang-ulang, namun tanpa terkesan
dengan kehendak Allah seperti yang
diwahyukan dalam Alkitab. Sebaliknya, kita mungkin menaruh perhatian
pada perkara-perkara seperti perintah Paulus tentang suami harus
mengasihi istri, atau istri harus taat kepada
suami. Perkara seperti kasih atau ketaatan itu
memang cocok dengan konsepsi alamiah kita. Tetapi rahasia tentang
Allah menyalurkan diri-Nya ke
dalam kita untuk membuat kita menjadi esa dengan Dia
berlawanan dengan konsepsi alamiah kita. Inilah sebabnya walaupun
hal ini
telah diwahyukan dalam kitab suci,
kita tidak mampu memahaminya.
Betapa kita perlu belas kasihan Tuhan, agar kita boleh mengetahui kehendak-Nya!
Perbedaan antara ciptaan lama dengan ciptaan baru ialah: dalam ciptaan lama Allah tidak ditambahkan ke dalam manusia, tetapi
dalam ciptaan baru Allah telah
disalurkan ke dalam umat pilihan-Nya. Tidak peduli bagaimana baiknya Adam
sebelum kejatuhan, Allah belum
ditambahkan ke dalamnya. Memang Adam
itu baik, namun ia tidak memiliki unsur ilahi dalam batinnya. Ia hanya ciptaan lama, yaitu ciptaan yang tanpa unsur Allah.
Sebagai orang Kristen, jika kita
cuma hidup menurut hukum Taurat atau menurut standar etika, kita akan
hidup tanpa Allah. Dalam kehidupan kita,
Allah tidak akan berbaur dengan kita
atau meresapi kita. Kendatipun kita bisa
mengasihi orang lain, kasih itu
adalah kasih yang berada dalam ciptaan lama. Tetapi, jika kita telah menerima terang, kita akan nampak
bahwa sebagai orang Kristen kita harus hidup dan bertindak oleh prinsip dasar ciptaan baru. Prinsip dasar
ini adalah berbaurnya Allah dengan kita.
Jika kita mengasihi orang lain menurut
prinsip ini, bukan hanya menurut etika, maka Allah akan mengasihi dalam kasih kita. Kita akan
mengasihi orang lain bersama Allah.
No comments:
Post a Comment