Sunday, June 10, 2012

Galatia Berita 16


Daging berlawanan dengan Roh itu

Berdasarkan wahyu dalam Perjanjian Baru, Roh adalah perwujudan terakhir dari Allah Tritunggal yang telah melalui proses. Allah itu Roh, dan manusia yang jatuh adalah daging. Allah adalah Allah Tritunggal yang telah melalui proses, dan daging adalah manusia tripartit yang telah jatuh. Pernahkah Anda memahami bahwa manusia hari ini adalah manusia tripartit yang telah jatuh dan Allah adalah Allah Tritunggal yang telah melalui proses? Manusia tripartit yang jatuh adalah daging, dan Allah Tritunggal yang telah melalui proses adalah Roh itu.

Daging berarti seluruh manusia kita yang jatuh, Roh itu berarti seluruh Allah.

Sebagaimana hukum Taurat sejalan dengan daging, maka iman sejalan dengan Roh itu. Bila kita berusaha memelihara hukum Taurat, kita akan segera berada dalam daging. Tetapi bila kita menempuh jalan iman dengan mendengar, mengapresiasi, menyeru, menerima, menyambut, bersatu, mengambil bagian, dan menikmati, dengan spontan kita akan mengalami Roh itu. Hal ini dapat kita buktikan melalui pengalaman kita. Bila kita berusaha sekuat tenaga untuk memelihara hukum Taurat, kita akan berada di dalam daging, di dalam manusia tripartit yang jatuh. Namun, bila kita menempuh jalan iman, kita berada di dalam roh kita seraya menikmati Roh itu. Dalam jalan imanlah kita menikmati Roh itu sebagai Allah Tritunggal yang telah melalui proses. Tambahan pula, jalan iman ini akan mengembangkan dan menumbuhkan kesatuan yang organik antara Allah yang telah melalui proses dengan manusia yang dilahirkan kembali. Allah menginginkan kesatuan organik ini dapat berkembang sampai tahap yang tertinggi.

Daging berusaha memenuhi hukum Taurat, sedangkan iman hanya menerima Roh itu.
Kesatuan organik ialah Allah yang telah melalui proses bersatu dengan manusia yang dilahirkan kembali.
Mendengar, mengapresiasi dan menikmati adalah jalan iman.

No comments: