Saturday, June 16, 2012

Galatia Berita 17


Dalam berita ke-41 Pelajaran-Hayat Ibrani telah kita tunjukkan perbedaan antara perjanjian dengan wasiat. Perjanjian mengacu kepada suatu persetujuan terhadap sesuatu yang dijanjikan, tetapi hal itu belum digenapi. Wasiat mengacu kepada suatu persetujuan yang butir-butir di dalamnya telah tergenapi atau rampung. Bila butir-butir dalam janji telah digenapi semua, maka perjanjian itu menjadi wasiat. Istilah modern dari wasiat ialah pesan terakhir. Jadi wasiat baru adalah pesan terakhir yang baru. Suatu pesan terakhir bukanlah suatu persetujuan yang di dalamnya si pemberi wasiat berjanji melakukan sesuatu untuk orang lain. Tidak, pesan terakhir adalah suatu wasiat yang menerangkan bahwa si pemberi wasiat telah melakukan perkara tertentu atau memberikan benda tertentu kepada orang tertentu. Injil yang kita beritakan pertama-tama adalah sebuah perjanjian. Tetapi pada akhirnya ia menjadi sebuah wasiat. Pada masa Abraham, Injil ini tidak mungkin menjadi satu wasiat, paling-paling hanya sebuah perjanjian yang di dalamnya Allah berjanji akan memberkati segala bangsa di dalam Abraham dan memberikan tanah permai kepada keturunan Abraham. Kemudian, dalam Kejadian 15, janji ini menjadi suatu perjanjian yang sah. Namun, Perjanjian Baru adalah suatu wasiat baru bagi kita, sebab semua hal yang dijanjikan telah digenapi oleh Kristus. Semua bangsa telah diberkati di dalam Kristus, dan tanah permai  itu  telah  diberikan kepada  keturunan Abraham. Karena itu yang kita terima hari ini bukan suatu perjanjian baru, tetapi suatu wasiat baru, pesan terakhir baru. Pesan terakhir ini adalah Injil.

Menanyakan kaum  beriman apakah telah  menerima Roh itu sangatlah ganjil. Bagaimana mungkin kita tidak menerima Roh itu kalau kita telah memasuki suatu kesatuan yang organik dengan Allah Tritunggal? Kita telah diokulasikan ke dalam Dia. Proses okulasi ini dimulai dari apresiasi  kita  terhadap  Tuhan,  dan  digenapkan melalui baptisan. Kali pertama Anda mendengar Injil, suatu apresiasi terhadap Tuhan Yesus timbul dari batin Anda. Kemudian, Anda rela menerima baptisan. Pada saat itulah terjadi kesatuan yang organik, okulasi. Anda telah diokulasikan ke dalam Allah Tritunggal. Seorang berdosa yang telah percaya kepada Yesus baru dapat dibaptiskan ke dalam nama Bapa, Putra, dan Roh. Nama menunjukkan Persona. Alangkah menakjubkan bahwa orang-orang berdosa dapat dibaptiskan ke dalam Allah Tritunggal! Kesatuan yang tergenap melalui baptisan adalah kesatuan batini, kesatuan dalam hayat. Jika ada orang bertanya apakah Anda telah menerima Roh Kudus, Anda boleh mengatakan kepadanya bahwa Anda telah menerima Allah Tritunggal, Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Covenant = perjanjian

Testament = wasiat

Tuhan tidak memberikan langit tingkat ketiga kepada kita melainkan Dia memberikan diri-Nya sendiri.

Hidup oleh kesatuan yang organik berarti hidup oleh Roh itu, yakni oleh Allah Tritunggal yang telah melalui proses.

Berkat Injil kita ialah Allah Tritunggal yang telah melalui proses menjadi Roh Pemberi Hayat yang almuhit.

No comments: