Sunday, August 5, 2012

Galatia Berita 32


Kita bukan anak-anak menantu  Allah, melainkan anak-anak Allah dalam hayat. Jelas tidak ada  keajaiban dalam alam semesta yang lebih  besar daripada manusia yang  berdosa dapat dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah. Hari ini  banyak orang mencari mujizat dan  keajaiban, tetapi mereka tidak menyadari bahwa tidak ada  mujizat yang  lebih  besar daripada kelahiran  kembali. Melalui kelahiran  kembali, manusia yang  telah jatuh dapat menjadi anak-anak Allah. Dalam keselamatan-Nya, Allah  telah membuat kita, orang-orang dosa,  menjadi anak-anak-Nya yang  ilahi.

Hari ini  Allah  adalah Roh  itu,  yang  mencakup unsur- unsur inkarnasi, keinsanian, penyaliban, dan  kebangkitan. Khasiat kematian Kristus yang  ajaib, kuasa kebangkitan- Nya,  dan  realitas hayat kebangkitan-Nya, semuanya terkandung dalam Roh  itu.  Roh  ini  tidak lagi  hanya Roh  Allah atau Roh  Yehova, tetapi juga  Roh  Yesus  Kristus.

Demikian pula, setelah Allah  melahirkan kita kembali oleh  Roh-Nya, dan  menjadikan kita anak-anak Allah, Ia  tidak henti-hentinya   menyuplai kita  dengan Roh  itu.   Tidak ada   perkara yang  lebih  penting daripada tidak henti-hentinya menerima Roh itu.

Saya benar-benar dapat bersaksi betapa nikmatnya bila kita tidak henti-hentinya menerima Roh  itu.  Tidak ada  sukacita yang  dapat melampaui sukacita ini.  Kita dapat menerima Roh  itu  di mana saja, di rumah, di kantor, atau di sekolah. Karena Roh  itu  demikian mudah dan  praktis, maka  kita dapat menerima-Nya kapan saja.


No comments: