Saturday, August 11, 2012

Galatia Berita 34


Dalam Galatia 4:5  Paulus berkata bahwa Allah  telah menebus kita supaya kita boleh  mendapatkan hak keputraan.  Mendapatkan hak keputraan berarti dilahirkan dari Allah dan  karenanya kita mendapatkan hayat dan  sifat ilahi. Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki hayat dan  sifat Allah. Kelahiran kembali yang  olehnya kita dilahirkan dari Allah sehingga menjadi anak-anak-Nya dirampungkan oleh  Allah sendiri  sebagai Roh  pemberi-hayat. Sudah tentu  Tuhan Yesus  datang menjadi Penyelamat kita dan  mati di atas salib sebagai Penebus kita. Namun sasaran penyelamatan dan penebusan Allah  ialah membawa kita ke dalam keputraan. Kita tidak hanya diselamatkan dan  ditebus, bahkan kita menjadi satu roh  dengan Tuhan (1 Kor.  6:17), dan  sebagai akibatnya, kita memiliki hayat dan  sifat ilahi. Kita tidak hanya bersatu dengan Allah  secara umum, tetapi juga  benar- benar adalah satu roh  dengan Dia.

Kehidupan kristiani bukanlah kehidupan yang  agamis atau etis,  melainkan suatu kehidupan yang  menjadi satu roh  dengan Allah. Setiap kali   kita  menggunakan roh   kita berseru kepada Tuhan, kita akan mengalami transmisi ilahi, yaitu aliran arus surgawi. Karena itu  kehidupan kristiani adalah kehidupan penyuplaian dan  penerimaan. Allah  terus-menerus menyuplai, kita terus-menerus menerima dari Dia.

Semakin kita menerima Roh  itu,  kita akan semakin memperoleh hayat dan  menempuh kehidupan oleh  Roh  itu.  Saya dapat bersaksi dari pengalaman pribadi bahwa kenikmatan saya atas Roh  itu  terus bertambah-tambah dan  semakin maju. Hari demi   hari  saya selalu menerima Roh,  memperoleh hayat dan  menempuh kehidupan oleh  Roh  itu.

Saat demi  saat kita perlu menghirup hayat ilahi ke dalam  kita. Kalau demikian, kita tidak akan hidup dalam diri kita sendiri atau oleh  daging, tetapi kita akan melakukan setiap perkara oleh  Roh  yang  telah kita terima melalui pernafasan itu.  Keperluan kita hari ini  ialah berlatih menerima  Roh  dan  hidup oleh  Roh.  Ini  bukanlah agama atau etika,  melainkan pengalaman atas Roh  yang  hidup itu.


No comments: