Saturday, October 27, 2012

Efesus Berita 9

Cara Iblis selalu bertindak mendahului Allah; ini adalah satu prinsip dalam Alkitab. Setiap kali Allah ingin melakukan sesuatu, Iblis selalu bertindak mendahului. Sebagai contoh, Alkitab mewahyukan bahwa Allah ingin membangun sebuah kota — Yerusalem Baru. Tetapi kota pertama adalah kota tiruan yang dibangun oleh Iblis. Demikian pula, Allah ingin menanamkan diri-Nya ke dalam manusia dan menyalurkan diri-Nya ke dalam manusia,tetapi sebelum Allah melakukan hal ini, Iblis, musuh-Nya, terlebih dulu datang melakukan usaha tiruan, dengan menginjeksikan dirinya ke dalam manusia. Setelah Allah menciptakan manusia, Dia menempatkan manusia di depan pohon hayat. Hal ini menunjukkan bahwa Allah menghendaki manusia menerima-Nya ke dalam dirinya. Allah tidak pernah tergesa-gesa, Dia selalu rela menunggu. Sebaliknya, Iblis selalu   bertindak dengan tergesa-gesa. Dari sini kita perlu belajar bahwa apa pun yang kita  lakukan dengan tergesa-gesa, mungkin bukan berasal dari Allah, tetapi dari Iblis. Sebelum Allah menyalurkan diri-Nya ke dalam manusia, Iblis mendahului menginjeksikan dirinya ke dalam manusia, inti ciptaan Allah, dan mengakibatkan runtuhnya segenap ciptaan. Kini, di mana-mana terdapat maut, bukan hayat: di kantor, pabrik, lingkungan perdagangan, sekolah, bahkan di dalam apa yang disebut “gereja”. Karena maut ada di mana-mana dan di dalam apa saja, maka segala sesuatu berada dalam keadaan runtuh. Inilah latar belakang dari pekerjaan Allah menggarapkan diri-Nya ke dalam manusia.

Allah datang untuk menggarapkan diri-Nya ke dalam manusia, bukan ke dalam manusia ciptaan-Nya semula, melainkan ke dalam manusia yang telah diinjeksi oleh Iblis. Karena Iblis dan Allah berada di dalam manusia, maka manusia menjadi sebuah medan perang antara Allah dengan Iblis. Semula, Allah berperang dengan Iblis di alam semesta, namun kini mereka berperang di dalam manusia. Apakah Anda tahu bahwa diri Anda merupakan suatu medan perang, dan ada suatu peperangan antara Allah dengan Iblis sedang berlangsung dengan sengitnya di dalam Anda? Sebagai orang Kristen, dalam batin kita terjadi satu peperangan yang seru. Faktor maut sedang berperang melawan faktor hayat, dan faktor hayat mengalahkan, menundukkan, dan menelan faktor maut.

No comments: