Thursday, July 5, 2012

Galatia Berita 23


Kristus dinyatakan (revealed) di dalam kita, Kristus hidup di dalam kita, Kristus terbentuk di dalam kita.

Paulus sedang menderita sakit bersalin, agar Kristus dapat terbentuk di dalam orang-orang Galatia. Kristus, persona yang hidup, adalah titik pusat Injil Paulus. Pemberitaan Paulus, yang sangat besar perbedaannya dengan pengajaran hukum Taurat yang tertulis, adalah untuk melahirkan Kristus, Anak Allah yang hidup, di dalam kaum beriman. Sebab itu, Kitab Galatia secara tegas berpusat pada Kristus. Kristus disalibkan (3:1) untuk menebus kita dari kutukan hukum Taurat (3:13), menyelamatkan kita dari arus agama dunia yang jahat (1:4); dan Dia telah dibangkitkan dari kematian (1:1) sehingga Dia dapat tinggal di dalam kita (2:20). Kita dibaptis ke dalam Dia, disatu- kan dengan Dia, dan telah mengenakan Dia, berjubahkan Dia  (3:27).  Demikiankita  di  dalam  Dia  (3:28)  menjadi milik-Nya (3:29; 5:24). Di pihak lain, Dia telah dinyatakan di dalam kita (1: 16). Sekarang Dia tinggal di dalam kita (2:20), dan Dia akan dibentuk di dalam kita (4:19). BagiNya, hukum Taurat telah menuntun kita (3:24), dan di dalam Dia kita semua adalah anak-anak Allah (3:26). Di dalam Dia kita mewarisi berkat yang dijanjikan Allah, dan menikmati Roh yang almuhit (3:14). Selain itu, di dalam Dia kita semua satu (3:28). Kita tidak boleh kehilangan semua manfaat dari-Nya dan karena itu terlepas dari-Nya (6:4). Kita memerlukan Dia menyuplai kita dengan anugerah-Nya di dalam roh kita (6:18), sehingga kita dapat memperhidupkan Dia.

Menyuplaikan Kristus kepada orang lain bukanlah hal yang mudah dilakukan, hal ini kerap menuntut kita menderita dan bergumul. Menyuplaikan Kristus jauh lebih sulit daripada melakukan pekerjaan kristiani biasa. Jika Anda ingin memikul beban dan dengan hati yang tulus menyuplaikan Kristus kepada orang lain, Anda akan mengetahui susah payah dan penderitaan apa yang harus Anda alami. Anda harus bersusah payah laksana seorang ibu yang melahirkan anak.

Sasaran pelayanan kita dalam gereja atau dalam ministri haruslah menyuplaikan Kristus kepada orang lain. Hanya mengatakan kita dapat memberitakan Injil saja itu tidak cukup, sebab kita mungkin memberitakan Injil tanpa menyuplaikan Kristus kepada orang lain. Beban kita haruslah menyuplaikan Kristus kepada orang lain. Sekali lagi saya katakan bahwa hal ini memerlukan susah payah dan penderitaan. Hal ini memerlukan doa, kesabaran, dan kasih sayang. Menurut pengalaman kita, pelayanan yang sedemikian merupakan suatu peperangan, pergumulan. Si licik, musuh Allah, aktif sekali berusaha menghalangi kita atau menyelewengkan kita.  Kita  tidak  mengetahui dari  arah mana ia akan menyerang kita selanjutnya. Karena itu, kita harus belajar dari Paulus untuk berbeban menyuplaikan Kristus serta meminta kasih dari kaum saleh, agar hati mereka dapat terjamah.

No comments: