Saturday, September 22, 2012

Galatia Berita 45


Dalam Kejadian 1, manusia hanya satu makhluk ciptaan  Allah, belum menjadi anak  Allah. Menurut  Kejadian 1:26,  Allah  menciptakan manusia menurut rupa dan  gambar-Nya, tetapi Ia  tidak melahirkan manusia dengan hayat ilahi-Nya pada saat itu.  Di  situ, dalam Kejadian 1,  Allah adalah Pencipta kita, dan   kita adalah makhluk ciptaan- Nya.  Akan tetapi setelah Kristus datang merampungkan penebusan, dan  kita percaya kepada-Nya, darah-Nya memungkinkan hayat ilahi tersalur ke  dalam kita. Dengan cara inilah kita dilahirkan kembali dan  Allah  menjadi Bapa kita.

Dalam penciptaan, Allah  adalah Pencipta kita, tetapi dalam kelahiran kembali, Ia  menjadi Bapa kita. Sekarang, setelah dilahirkan kembali, kita bukan hanya makhluk ciptaan Allah, kita pun  anak-anak Allah. Haleluya, Allah  adalah  Pencipta kita dan  Bapa kita!

Sebagai Pencipta, Ia  menciptakan kita, dan  sebagai Bapa, Ia  melahirkan kita.

Sekarang kita  dapat  menyatakan  dengan berani bahwa kita bukan hanya mempunyai rupa dan gambar Allah secara luaran, juga  mempunyai hayat dan  sifat Allah  secara batin. Kita adalah anak-anak Allah  yang  hidup! Ekonomi Allah ialah menyalurkan hayat dan  sifat-Nya ke  dalam kita untuk menjadikan kita anak-anak-Nya.

Tidak peduli sampai tingkat apa  orang-orang mempraktekkan ketaatan yang  sesuai dengn ajaran etika, mereka tetap hidup sebagai makhluk ciptaan Allah, bukan sebagai anak-anak Allah.




No comments: